Langsung ke konten utama

Postingan

Tunjangan guru berbasis DAPODIK

Baru saja tunjangan profesi untuk guru yang sudah disertifikasi cair. Tetapi ada juga yang tidak atau belum cair. Padahal uang tunjangan profesi yang selama ini diidam-idamkan oleh bapak dan ibu guru telah direncanakan untuk menambah dan menambal berbagai kebutuhan seperti biaya anak sekolah, bayar hutang atau untuk bayar kredit mobil, karena sebagian besar gajinya telah habis dipakai untuk pinjam bank. Bagi tunjangan profesinya telah ada direkening bank mungkin itu merupakan kebahagian tersendiri tetapi jika di rekening banknya belum ada alias masih kosong akan timbul berbagai pertanyaan mengapa kok seperti ini padahal tahun-tahun sebelumnya aman-aman saja. Mungkin akan timbul sikap menyalahkan orang lain seperti menyalahkan kepala sekolah, pegawai diknas atau operator yang dianggap tidak becus mengurusi tunjangannya Inilah sekelumit romantika tunjangan untuk pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa kita. Sejak diberlakukannya Permendiknas No 36 tahun 2010 tentang organisasi dan tata ker
Postingan terbaru

Pentingnya Pendidikan Menengah Universal (PMU)

Pendidikan saat ini telah menjadi kebutuhan pokok manusia yang harus dan terus dipenuhi layaknya kebutuhan pokok secara ekonomi seperti pangan, sandang dan papan. Kebutuhan akan pendidikan terus meningkat dari tahun ke tahun dan senantiasa menyedot anggaran pemerintah semakin besar. Bahkan amanat UUD 45 biaya pendidikan telah dipatok minimal 20 % dari APBN maupun APBD. Makanya pembangunan bidang pendidikan mengalami lecutan yang cepat, hal ini dapat dilihat dari ketersediaan akses dan pemerataan pendidikan yang terus meningkat serta upaya peningkatan mutu. Apa itu pendidikan menengah universal atau PMU, mungkin menjadi tanda tanya di kalangan kita pembaca. Pendidikan Menengah Universal adalah keberlanjutan dari program wajib belajar 9 tahun. Wajib belajar 9 tahun telah diklaim berhasil dan tuntas oleh pemerintah dengan tercapainya APK (Angka Partisipasi Kasar) SD/MI secara nasional 115,33 % dan APK SMP/MTs sebesar 98,20 %di tahun 2010 (Sumber: Kemdikbud 2011). Sedangkan APK SMA/SMK/

Muatan lokal berbasis agropolitan

Muatan lokal berbasis agropolitan Ketertinggalan pembangunan ekonomi yang dialami berbagai kabupaten atau provinsi memaksa pemerintah daerah mencari formula ampuh untuk mengatasinya. Ketertinggalan dan ketimpangan ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah di masa orde baru yang lebih mementingkan pertumbuhan ekonomi tinggi tanpa dibarengi dengan pemerataan. Paradigma pembangunan di masa orde baru yang bertumpu pada paradigma klasik trickle down effect yang di introduksikan oleh Albert Hirschman merupakan mekanisme pembangunan yang bersifat top down. Konsep ini dilandasi oleh sasaran pertumbuhan yang tinggi lewat peningkatan produktivitas dan kompleksitas produksi. Aplikasi konsep yang bersifat top down ini telah menimbulkan masalah yang cukup serius seperti ketimpangan, kemiskinan, keterbelakangan, dan sifat masa bodoh atau ketidakpedulian (Adisasmita, 2006). Akibat dari kebijakan ini sebagian daerah mengalami ketimpangan ekonomi yang mencolok. Wilayah Indonesia timur cenderung lebi

Belajar dari jembrana

OLEH : ISNAN *) Catatan kecil ini saya peroleh dari perjalanan saya ketika KKL di pulau dewata di tahun 2008 yang lalu. Ketika kunjungan ke sebuah kabupaten yang konon merupakan kabupaten terbaik se Indonesia semenjak diterapkannya otonomi daerah yang dimulai pada tahun 2001. Keunggulan kabupaten ini dapat menerapkan system pembangunan yang terarah, efektif, efisien dan terpadu. Kabupaten itu adalah Jembrana dengan ibukotanya Negara. Sudah banyak para pejabat daerah atau anggota DPRD berkunjung ke kabupaten ini, hanya untuk studi banding atau cuma sekedar jalan-jalan (melancong) mampir dari Denpasar. Pertama kali saya memasuki pagar kompleks perkantoran Pemda Jembrana di sana tercengang dengan terpampangnya dua buah tulisan yang cukup besar yang berbunyi “ ANDA MEMASUKI KAWASAN BEBAS PUNGLI” dan “ KALAU MAU PASTI BISA”. Inilah motto dan semboyan yang menjadi inspirator dan motivator pegawai di kabupaten ini untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan pengabdian serta pela

Meninjau kembali penghargaan adipura

Oleh : Isnan *) Sebagai warga kota saya merasa bangga melihat dan mendengar kota tercinta ini mendapat penghargaan Adipura tahun 2010. Rasa bangga ini pun bercampur rasa sedih. Saya kira Adipura yang diperoleh pun seperti mimpi. Kota yang notabene masih jauh tingkat kebersihan dan kenyamanannya tapi sudah mendapatkan penghargaan yang begitu tinggi. Sehingga saya beranggapan ini penghargaan Adipura atau Adipura(pura). Mungkin sebagian masyarakat awam belum mengetahui apa itu Adipura? Menurut ensiklopedi wikipedia Adipura adalah sebuah penghargaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Lebih dalam berdasarkan situs resmi Adipura online bahwa program Adipura adalah salah satu program yang dirancang oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk membantu pemerintah daerah, dalam hal ini kota dan kabupaten serta provinsi untuk meningkatkan kemampuannya dalam hal pengelolaan lingk

Emas limo untuk Kepala Sekolah

Oleh : I s n a n *) Kepala Sekolah adalah top manager dalam unit terkecil pendidikan yaitu sekolah. Salah satu kunci yang menentukan keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuannya adalah kepala sekolah. Keberhasilan itu dapat dilihat dari beberapa indikator di antaranya adalah nilai ujian nasional (UN), prosentase kelulusan siswa, prosentase jumlah lulusan yang diterima di PTN dan jumlah lulusan yang diserap oleh dunia kerja. Jika indikator-indikator tersebut memiliki prosentase tinggi maka dapat dikatakan bahwa sekolah itu memiliki mutu yang baik. Dengan demikian adanya rasa puas dan bangga yang dirasakan masyarakat dan meningkatnya kepercayaan orang tua siswa untuk menyekolahkan anak di satuan pendidikan tersebut. Keberhasilan kepala sekolah dalam mencapai tujuannya secara dominan ditentukan oleh keandalan manajemen sekolah yang bersangkutan, sedangkan keandalan manajemen sekolah sangat dipengaruhi oleh kapasitas kepemimpinan kepala sekolah itu sendiri. Tetapi peranan kepala sekolah

Relevansi pendidikan dalam pengembangan agropolitan

Oleh Isnan *) Jika kita melihat trend perencanaan wilayah saat ini yang mengarah pada pemberdayaan ekonomi lokal dengan mengembangkan berbagai kawasan ekonomi produktif. Pengembangan itu dapat berupa pengembangan masyarakat desa, agropolitan dan kutub pertumbuhan (growth pole). Tetapi pengembangan dengan konsep kutub pertumbuhan yang diadopsi pemerintah kita pada masa lalu telah terbukti tidak dapat bertahan menghadapi terpaan badai krisis ekonomi yang mendera. Ini terbukti bahwa konsep kutub pertumbuhan yang diterapkan dan mengharapkan memberikan dampak positif bagi wilayah di sekitarnya (trickle down effect) malah mengakibatkan penyedotan sumber daya di daerah sekitarnya, sehingga wilayah di sekitarnya akan mengalami degradasi sumber daya alam dan manusia. Dengan diberlakukannya UU No.22 tahun 1999 dan direvisi menjadi UU No.32 tahun 2004 tetang otonomi daerah yang memberikan otonomi penuh daerah untuk mengurus, merencanakan dan mengelolah daerahnya demi kesejahteraan masyarakat.